
Foto: Freedom Hits Manajemen

Nama Indra Sabil sudah tidak asing lagi di dunia musik Indonesia. Pemuda yang terlahir di Aceh Gayo pada tanggal 2 Juni 1988 ini melewati masa kecilnya di tanah Papua sampai pada akhirnya hijrah ke tanah Jawa untuk memulai karirnya di bidang musik.
Mengawali kiprahnya dibidang musik dengan mengikuti ajang pemilihan bakat AFI (Akademi Fantasy Indonesia) pada tahun 2013 mewakili DKI Jakarta, perjalanan bermusik dari musisi yang memiliki nama lengkap Dwi Juni Indra tidak bisa dibilang mulus. Berkali-kali Indra mengalami kegagalan dalam bermusik. Tetapi kegagalan demi kegagalan itu tidak pernah menyurutkan niatnya untuk menjadi seorang musisi profesional.
Pada tahun 2007, Indra memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa. Tetapi karena pergaulannya, Indra keasyikan ngamen di sepanjang jalan Solo setiap malam, yang pada akhirnya Indra tidak melanjutkan sekolahnya. Kemudian salah seorang temannya mengajaknya untuk mengamen di kereta antar kota. Dari Jogjakarta, dia turun di setiap stasiun sampai akhirnya tiba di Jakarta dan merasa nyaman di Jakarta.
Tak berapa lama Indra kembali ke Papua. Tetapi akhirnya dia memutuskan untuk kembali lagi ke Jakarta. Hidup di Jakarta dengan mengamen dari rumah ke rumah, warung ke warung. Setelah beberapa saat, Indra yang masih memiliki group band di Papua akhirnya memutuskan untuk kembali lagi ke Papua untuk mengikuti ajang lomba A Mild Most Wanted yang bersama band-nya berhasil lolos ke tingkat Regional Timur.
Pada 2012 bersama beberapa teman musisi dari Papua memutuskan hijrah ke Jakarta dan mulai masuk label milik salah satu Diva Indonesia, Rosa. Pada 2013 Indra dikeluarkan dari label tersebut dan kembali ngamen di jalan sampai pada akhirnya dia memutuskan untuk mengikuti ajang pemilihan bakat AFI. Dari ribuan peserta yang mengikuti audisi AFI, Indra adalah salah satu dari 3 orang yang lolos untuk mengikuti ajang bakat tersebut mewakili DKI Jakarta. Selepas dari AFI, Indra juga sempat mengikuti ajang pemilihan bakat musik Dangdut, Bintang Pantura.
Di Jakarta, Indra juga memiliki group band yang bernama “SLAG”. Tetapi karena kesibukan masing-masing personilnya sehingga band tersebut tidak berjalan dengan aktif, akhirnya Indra memutuskan untuk bersolo karir di bidang musik. Dalam bermusik, Indra sudah banyak mengeluarkan lagu. Bahkan lagu-lagunya juga sudah banyak yang dibawakan oleh penyanyi lain.
Indra yang seorang Slanker ini pernah memiliki cita-cita untuk dapat berkolaborasi bersama group musik besar Indonesia, Slank. Dan dengan panjangnya perjuangan di bidang musik, akhirnya pada tahun 2019 cita-cita Indra terwujud melalui lagu untuk film religi “Para Pencari Tuhan” berkolaborasi dengan Ivanka.
Tanggal 26 Januari 2024 lalu, Indra merilis sebuah lagu yang berirama pop country yang berjudul “Kawan”. Lagu ini mengungkapkan hilangnya suasana pertemanan yang dulunya penuh dengan canda tawa menjadi terbatasi setelah masing-masing mencapai kesuksesannya.
Lagu kawan di rilis dan didistribusikan dibawah label Freedom Hits Manajemen yang dipimpin oleh Rizky Rendy yang juga sebagai Exevutive Produser dan di produksi oleh Alvon Freedom Musik Produced. Dan saat ini lagu tersebut sudah dapat diunduh dan dinikmati di berbagai platform musik dan video seperti Spotify, iTunes, Youtube dan lain-lain.
Melihat perjuangan seorang Indra Sabil dalam mewujudkan cita-citanya dalam bidang musik yang sangat berliku dan tidak mudah ini, semoga hal ini bisa menjadi penyemangat untuk masyarakat banyak bahwa dengan bekerja keras dan kemauan yang kuat, apapun yang kita cita-citakan akan dapat terwujud pada akhirnya. (RR)