Maret 12, 2025
WhatsApp Image 2017-09-18 at 10.43.22
Kepala Perpustakaan Nasional RI, Bapak Muh. Syarif Bando dalam konferensi pers tentang rencana peresmian Gedung Perpustakaan Nasioanl RI yang baru olehnBapak Presiden Joko Widodo yang diadakan pada tanggal 13 September 2017 di gedung Perpustakaan Nasional RI, Jl. Merdeka Selatan no. 11

Buku adalah merupakan sumber ilmu. Bahkan sampai saat ini, dimana segala sesuatu bisa di akses secara cepat hanya  dengan satu klik saja, masyarakat tetap masih membutuhkan buku. Bisa berupa buku fisik maupun buku elektronik (e-book).

Bagi para penggemar buku, ada kabar gembira yang mungkin sudah ditunggu-tunggu sejak lama. Pada tanggal 13 September 2017 lalu, Kepala Perpustakaan Nasional RI, Bapak Muh. Syarif Bando menyampaikan kepastian akan diresmikannya Gedung perpustakaan Nasional yang baru.

Dalam konferensi pers yang diadakan di lantai 4 gedung Perpustakaan Nasional yang terletak di Jl. Merdeka Selatan no. 11 Jakarta Pusat, disampaikan bahwa gedung baru Perpustakaan Nasional akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada hari Kamis, tanggal 14 September 2017. Dan dengan peresmian tersebut, maka gedung baru Perpustakaan Nasional akan resmi di buka untuk umum. Baik berkunjung langsung maupun secara digital.

Dalam konferensi pers yang dihadiri oleh media dan blogger tersebut juga disampaikan bahwa gedung baru Perpustakaan Nasional dibangun dengan surat dari Kementrian Keuangan pada tanggal 20 Agustus 2013 dengan skema pembiayaan “Multy Years” untuk 2014, 2015 dan 2016. Sementara kontraktualnya dimulai pada bulan November 2012 dan selesai tepat pada 31 Desember 2016.

Gedung perpustakaan ini memiliki luas bangunan kurang lebih 50.917m2, tinggi bangunan 126,3 meter yang terdiri dari 24 lantai dan 3 basement yang menjadikan gedung perpustakaan ini sebagai gedung perpustakaan tertinggi didunia.

Fasilitas layanan Perpustakaan ini dilengkapi dengan kabel jaringan teknologi informasi kategori 7 dan perangkat jaringan kabel optik yang mampu mentransfer data sampai 100 GBps, yang mana kecepatan tersebut adalah 50-60 GBps dari jaringan normal. Dengan kecepatan jaringan tersebut diharapkan dapat mengantisipasi kecepatan jaringan hingga 50 tahun kedepan.

Gedung Perpustakaan Nasional ini juga dilengkapi dengan data center dan transportasi buku secara otomatis. Dan seluruh buku-buku yang ada sudah dilengkapi dengan RFID ( Radio Frequency Identification) sebagai sarana pengaman.

Dengan Index Solution Energy sekitar 150 KWA per meter persegi per tahun, menjadikan gedung Perpustakaan Nasional ini sebagai gedung dengan predikat Green Building, setara dengan gedung-gedung di negara Singapore dan Malaysia.

Dengan adanya gedung Perpustakaan Nasional yang baru ini, Kepala Perpustakaan nasional, Bapak Muh. Syarif Bando berharap masyarakat dapat menangkal berita-berita hoax dengan membaca lebih banyak.

Semoga dengan adanya gedung Perpustakaan Nasional yang baru ini dengan segala kemudahan dan fasilitas yang nyaman, dapat menjadikan masyarakat lebih rajin untuk datang ke perpustakaan dan meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *